API Testing using Postman

     Ketika membuat sebuah aplikasi berupa REST API atau GraphQL. Terdapat tools atau alat yang dapat digunakan untuk membantu dalam proses pengujian aplikasi yang telah dibuat. Salah satu tools tersebut adalah Postman.

    Postman merupakan salah satu tools yang paling populer untuk melakukan pengujian API. Postman muncul pada tahun 2012 sebagai proyek sampingan oleh Abhinav Asthana untuk menyederhanakan alur kerja API dalam pengujian dan pengembangan. API memungkinkan aplikasi perangkat lunak untuk berkomunikasi satu sama lain melalui panggilan API.

1. Registrasi dan Login

Jika belum memiliki akun, daftar melalui link berikut https://identity.getpostman.com/signup.

Setelah melakukan registrasi, silahkan langsung login menggunakan data yang sudah diregistrasikan

Setelah Login, kita dapat mengganti Team Name dan Team Domain melalui https://qabootcamp.postman.co/settings/team/general.

2. Instalasi

    Aplikasi Postman dapat diunduh pada link berikut https://www.postman.com/downloads/ Setelah aplikasi diunduh, lakukan instalasi lalu buat akun atau Login Postman di dalam aplikasi Postman. 

Setelah Login akun Postman, kita akan mendapati tampilan seperti berikut

3. Membuat Collection

    Pada aplikasi Postman, sebuah collection dapat dibuat untuk menampung berbagai request yang dilakukan pada aplikasi API yang telah dibuat. Selain itu, dengan menggunakan collection sebuah spesifikasi pada sebuah request dapat ditentukan seperti jenis autentikasi yang digunakan dan variabel yang digunakan untuk request tertentu.

Untuk membuat collection baru, tekan tombol plus lalu isi nama collection.

4. Melakukan Request

    Sekarang kita akan menambahkan request. Sebagai bahan belajar, ada banyak sekali dummy API yang dapat kita gunakan, seperti:

    Untuk membuat request baru, pilih Add a request. Kemudian isi nama request, tentukan method, dan input URL. Kemudian tekan tombol Send atau gunakan keyboard Enter untuk mengirim request.

    Request menyertakan URL dari API endpoint serta metode permintaan HTTP. Method ini menunjukkan jenis tindakan yang diminta untuk dilakukan oleh API. Ada beberapa mothod yang sering digunakan untuk melakukan request API

  • GET

Untuk mengambil dan menampilkan data

  • POST

Untuk menambahkan data baru, cara kerjanya seperti create.

  • PUT dan PATCH

Untuk mengedit existing data

  • DELETE

Untuk menghapus existing data

    Sekarang kita akan mencoba membuat request berdasarkan dokumentasi API dari https://dummyjson.com/.

  1. Pilih method GET dan inputkan URL https://dummyjson.com/products.
  2. Jika Request berhasil, maka data product akan muncul di dalam response body. Kita juga dapat melihat status code 200 OK menandakan request berhasil.



  3. Kemudian lakukan request POST menggunakan data https://dummyjson.com/docs/products#add.
  4. Tambahkan Headers seperti pada gambar di bawah ini


  5. Tambahkan Body seperti pada gambar di bawah ini


  6. Jika Request berhasil, maka data product akan muncul di dalam response body. Kita juga dapat melihat status code 200 OK menandakan request berhasil. Pada kasus ini, respon yang seharusnya diberikan adalah 201.

5. Membuat Variable

    Pada aplikasi Postman, sebuah variabel dapat digunakan untuk menyimpan suatu nilai yang nantinya dapat digunakan pada request lainnya. Sebuah variabel dapat dibuat di dalam collection yang nantinya dapat digunakan pada request yang ada di dalam collection tersebut.

        Kita dapat membuat variable melalui Collection atau Environment, namun secara ringkas kita dapat membuat variable dengan cara berikut.

  1. Block data yang ingin dijadikan variable


  2. Kemudian set nama variable dan scope nya


  3. Click tombol Set Variable, maka variable akan otomatis terbuat. Penulisan format variable menggunakan tanda double kurung kurawal seperti ini {{variable}}

6. Simpan Testing Data

    Ketika kita mengganti request dan melakukan send ulang, maka data sebelumnya akan terhapus. Maka kita dapat menyimpan response body yang sudah kita dapatkan dengan melakukan Add Example.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Software Testing Life Cycle

Test Scenario dan Test Cases